8 Rekomendasi Menu Takjil di Purworejo, Semuanya Menggugah Selera
Di bulan Ramadhan gini, apa sih menu takjil favorit kamu? Yang manis, gurih, pedes, atau yang lainnya? Kalau kamu lagi di Purworejo, ada kuliner khas Purworejo yang cocok banget loh dijadiin menu takjil. Jangan sampai kelewatan deh.. takutnya nyesel.
Ramadhan, selain identik dengan shalat tarawih dan tadarusan, juga identik dengan takjil. Biasanya banyak banget yang berburu takjil di sore hari. Nah, kali ini Purworejoasik punya rekomendasi menu takjil di daerah Purworejo. Apa saja?
Berikut 8 Rekomendasi Menu Takjil di Purworejo :
- Dawet Ireng
- Mendut
- Cenil
- Clorot
- Lanting
- Geblek
- Kue Lompong
- Kue Satu
Yuk kita bahas satu per satu menu takjil yang juga merupakan beberapa kuliner khas Purworejo, selengkapnya berikut ini!
1. Dawet Ireng
Ciri khas Dawet Ireng dari Purworejo khususnya di daerah JEMBUT (Jembatan Butuh) itu apa? Dawet ireng khas Purworejo ini menggunakan santan dan gula jawa. Warna hitam pada dawetnya itu berasal dari abu jerami yang telah dibakar sebelumnya. Bisa dibilang dawet ireng ini juga merupakan minuman khas Purworejo yang cocok banget jadi menu takjil.
2. Mendut
Mendut ini terbuat dari adonan tepung ketan yang diberi isi kelapa parut dan gula jawa. Umumnya berbentuk segitiga piramida yang terbungkus daun pisang atau berbentuk bulat tanpa dibungkus daun pisang. Terlihat seperti kue bugis dan klepon, karena teksturnya yang kenyal dan lembut.
3. Cenil
Cenil ini terbuat dari pati singkong yang kemudian dibentuk, diberi warna, direbus, lalu di beri kelapa parut. Umumnya sih bentuknya bulat kecil layaknya kelereng, tapi ada juga yang berbentuk kotak. Kalau penyajiannya, bisa ditaburi gula dan kelapa yang kemudian dibungkus dengan daun pisang.
4. Clorot
Clorot merupakan kue khas Purworejo yang berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Ciri khas dari kue ini adalah dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda. Lalu digulung layaknya terompet. Gak usah heran kalau rasanya manis, enak, gurih, lezat karena memang berbahan dasar gula.
5. Lanting
Lanting ini merupakan makanan khas Purworejo berbahan baku singkong yang dilembutkan dan dibentuk bunda dan juga dibolongi tengahnya. Adonan itu lalu dikukus setengah matang dan dicampur dengan tepung tapioka lalu digoreng hingga aroma khasnya mulai tercium.
Lanting yang biasanya dihidangkan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini juga cocok loh untuk oleh-oleh. Rasanya yang sedikit manis dan gurih emang selalu nagih!
6. Geblek
Geblek makanan khas Purworejo ini bisa dibilang unik. Paling mantep dinikmati pas masih anget. Atau juga bisa dicampur dengan saus kacang. Geblek ini sendiri terbuat dari tepung singkong yang sudah diberi bumbu dalam bentuk bawang goreng gurih. Ada juga yang menyebut geblek ini gelangan karena bentuknya yang bulat.
7. Kue Lompong
Makanan khas Purworejo Kue lompong warnanya emang hitam pekat, tapi rasanyaa legit dan lezat. Kue ini sejenis kue basah yang pembuatannya berbahan dasar daun talas atau kalau masyarakat sekitar menyebutnya lompong yang sudah dihancurkan. Nah, efek hitam pada kue ini ya berasal dari lompong itu.
Kemudian lompong dicampur dengan tepung merah, gula, dan tepung ketan. Nah, untuk dalaman kue biasanya diberi isi kacang tanah yang telah ditumbuk yang rasanya sangat manis. Karena dibungkus daun pisang kering, soal rasa dari kue lompong ini punya ciri khas tersendiri.
8. Kue Satu
Bahan utama kue satu ini cuman tepung kacang hijau lalu ditambahjan air, gula, dan vanili sebagai campuran. Kue satu ini juga cocok untuk dijadikan teman minum teh, jadi gak cuma untuk Hari Raya Idul Fitri saja. Umumnya sebagai hidangan di hari besar seperti Idul Fitri.
Nah, itulah rekomendasi menu takjil di Purworejo. Rasanya enak semuaa.. Jadi, buka puasa nanti kamu mau pilih menu takjil apa?
