17 Rekomendasi Kuliner Khas Purworejo, Enaknya Nagih Ada yang Bisa Buat Oleh-Oleh
“Siapa sih yang tega melewatkan kuliner khas Purworejo yang nagih dan eksis ini”
Selain mengunjungi tempat wisata yang populer, biasanya saat jalan-jalan ke luar kota, kita juga mau dong mencicipi kuliner khasnya. Termasuk juga saat kamu ke Purworejo. Ada beberapa makanan khas Purworejo yang sayang banget untuk dilewatkan.
Ragam resep masakan khas daerah ini emang diwariskan turun temurun, jadi susah sih menemukan makanan khas Purworejo di daerah lain. Makanya, kamu harus banget mencoba kuliner khas Purworejo ini. Nanti kan kalau udah pulang ke kotamu, bisa kamu ceritain ke temen-temen, sanak saudara, dan tetangga.. hehe..
Masak diceritain doang, ya jangan dong.. Kuliner khas Purworejo ini juga wajib sih kamu bawa pulang dan pas banget buat oleh-oleh. Kelezatannya itu emang bikin nagih, jadi sayang kalau makannya cuma pas di Purworejo aja..
Nah, mau tau kuliner khaa Purworejo yang harus banget kamu coba? Purworejo asik udah ngerangkum nih khusus buat kamu, scroll terus sampai bawah!!
Berikut Rekomendasi Kuliner Khas Purworejo :
- Cenil
- Geblek
- Dawet Ireng
- Kue Satu
- Clorot
- Mendut
- Kue Lompong
- Jenang Krasikan
- Sate Winong
- Sego Penek Ngandul
- Sego Megono
- Sego Koyor
- Kupat Tahu
- Lanting
- Jipang
- Rengginang
- Sop Pak Giyo Kondang Roso
Rasa yang didapat dari berbagai kuliner ini akan membuat siapa saja, datang dan datang lagi untuk merasakan kelezatannya berkali-kali.
1. Cenil Khas Purworejo
Makanan khas Purworejo yang bernama cenil ini bisa kamu temukan di beberapa pasar tradisional. Makanan ini terbuat dari pati singkong yang kemudian dibentuk, diberi warna, direbus, lalu di beri kelapa parut. Umumnya sih bentuknya bulat kecil layaknya kelereng, tapi ada juga yang berbentuk kotak. Kalau penyajiannya, bisa ditaburi gula dan kelapa yang kemudian dibungkus dengan daun pisang.
2. Geblek Makanan Khas Purworejo
Sebenarnya geblek ini gak cuma makanan khas dari Purworejo aja, tapi juga dari Kulonprogo dan Wonosobo. Bedanya terletak pada rasanya, makanya geblek makanan khas Purworejo ini bisa dibilang unik. Paling mantep dinikmati pas masih anget. Atau juga bisa dicampur dengan saus kacang.
Geblek ini sendiri terbuat dari tepung singkong yang sudah diberi bumbu dalam bentuk bawang goreng gurih. Ada juga yang menyebut geblek ini gelangan karena bentuknya yang bulat.
3. Dawet Ireng
Kalau kamu melewati daerah selatan Pulau Jawa dan di sepanjang jalan kamu menemukan berbagai penjual dawet ireng, itu artinya kamu memasuki area Purworejo. Sebenarnya dawet ireng ini juga gak cuma dikenal di Purworejo, tapi juga di beberapa kota lain.
Terus apa dong ciri khas Dawet Ireng dari Purworejo khususnya di daerah JEMBUT (Jembatan Butuh)? Dawet ireng khas Purworejo ini menggunakan santan dan gula jawa. Warna hitam pada dawetnya itu berasal dari abu jerami yang telah dibakar sebelumnya. Bisa dibilang dawet ireng ini juga merupakan minuman khas Purworejo.
4. Kue Satu
Kok namanya kue satu, gak dua atau tiga? Mungkin ada yang bertanya-tanya. Tapi, hingga saat ini asal-usul nama kue yang terbuat dari kacang hijau panggang lalu ditumbuk ini gak diketahui persisnya bagaiman. Faktanya, kue ini punya nama lain yaitu kue kroya. Umumnya sebagai hidangan di hari besar seperti Idul Fitri.
Bahan utama kue satu ini cuman tepung kacang hijau lalu ditambahjan air, gula, dan vanili sebagai campuran. Kue satu ini juga cocok untuk dijadikan teman minum teh, jadi gak cuma untuk Hari Raya Idul Fitri saja.
5. Clorot Makanan Khas Purworejo
Clorot merupakan kue khas Purworejo yang berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Ciri khas dari kue ini adalah dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda. Lalu digulung layaknya terompet. Gak usah heran kalau rasanya manis, enak, gurih, lezat karena memang berbahan dasar gula.
6. Mendut
Waktu yang pas untuk menikmati mendut ini adalah saat pagi hari. Kue tradisional ini terbuat dari adonan tepung ketan yang diberi isi kelapa parut dan gula jawa. Umumnya berbentuk segitiga piramida yang terbungkus daun pisang atau berbentuk bulat tanpa dibungkus daun pisang. Terlihat seperti kue bugis dan klepon, karena teksturnya yang kenyal dan lembut.
7. Kue Lompong Khas Purworejo
Makanan khas Purworejo Kue lompong warnanya emang hitam pekat, tapi rasanyaa legit dan lezat. Kue ini sejenis kue basah yang pembuatannya berbahan dasar daun talas atau kalau masyarakat sekitar menyebutnya lompong yang sudah dihancurkan. Nah, efek hitam pada kue ini ya berasal dari lompong itu.
Kemudian lompong dicampur dengan tepung merah, gula, dan tepung ketan. Nah, untuk dalaman kue biasanya diberi isi kacang tanah yang telah ditumbuk yang rasanya sangat manis. Karena dibungkus daun pisang kering, soal rasa dari kue lompong ini punya ciri khas tersendiri.
8. Jenang Krasikan – Oleh-Oleh Khas Purworejo
Kalau Jenang Krasikan ini adalah kuliner khas Purworejo yang biasa dijadikan oleh-oleh. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang sebelumnya dicampur dengan gula merah dan santan. Dengan teksturnya yang lebih kasar, membuat jenang khas Purworejo ini berbeda dengan jenis jenang pada umumnya yang lunak. Rasanya berbeda dari yang lain, karena adanya beras ketan yang sebelumnya dipanggang.
9. Sate Winong – Masakan Khas Purworejo
Sekilas sate winong emang mirip dengan jenis sate pada umumnya yang memakai daging kambing muda sebagai bahan dasarnya. Nah, yang membedakan adalah bumbunya. Sate winong ini menggunakan bumbu kecap olahan sendiri. Kalau sate lain kan biasanya diberi bumbu kecap manis bersamaan dengan irisan cabai rawit dan bawang merah.
Bumbu sate winong ini dibuat memakai rebusan gula jawa yang sudah dipadukan dengan rempah dengan cita rasa khas yang akhirnya diberi tambahan cabai merah yang sudah diuleg. Lalu dicampur dengan daun jeruk nipis dan irisan bawang merah.
Rasanya? Gak usah ditanya, pasti istimewa dong!
10. Sego Penek Ngandul
Menurut cerita, Sego Penek ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Dan hingga sekarang gak ada yang tau persis kenapa namanya sego penek. Orang-orang percaya kalau kuliner khas ini merupakan asupan utama tentara Indonesia yang bertempur di wilayah selatan Purworejo. Ada yang bilang, kalau sego penek ini yang paling enak di Dukuh Ngandul depan Pasar Jenar, Purwodadi, Purworejo.
Sego penek ini terdiri dari nasi dengan sayur nangka muda yang memasaknya itu dengan resep khusus dan bervariasi seperti rempah manis, kuah merah pedas, dan rempah lodeh. Sebagai pelengkap, pembeli bisa pilih hidangan seperti tempe, tahu, jeroan atau daging ayam, telur bacem. Lalu disiram dengan bumbu opor putih super kental yang manis dan gurih.
11. Sego Megono
Sego Megono merupakan makanan khas Purworejo yang lain yang berupa nasi urap yang dicampur dengan sayuran dan kelapa muda. Campuran dari nasi bernama sayuran keluban yang terdiri dari bayam, singkong sampai suring atau kangkung. Nasi megono ini biasanya disajikan dengan mendoan empuk.
12. Sego Koyor
Nasi koyor atau sego koyor merupakan salah satu kuliner palingan populer yang diminati masyarakat setempat. Sebenarnya koyor ini adalah urat sapi. Beda dengan jeroan dan gajih (lemak), koyor ini memberi keunikan tersendiri dan punya rasa gurih-kenyal.
Sego koyor ini disajikan dalam keadaan panas dengan tempe gimbal (tempe goreng ditepungi) sebagai pelengkap dan disajikan memakai wadah daun pisang. Warung sego koyor ini bukanya tengah malem, pukul 00.30 WIB dalam jumlah terbatas. Unik ya!
13. Kupat Tahu Khas Purworejo
Sepintas, kupat tahu ini mirip dengan ketoprak atau karedok. Kupat tahu ini merupakan makanan tradisional yang terbuat dari ketupat, tahu, dan saus kacang. Yang membedakan kupat tahu dengan ketoprak atau karedok adalah pada sausnya. Saus kupat tahu terbuat dari rempah-rempah pedas yang dicampur dengan sayuran seperti kol serta kecambah dan juga dicampur dengan gula jawa cair.
14. Lanting Makanan Khas Purworejo
Lanting ini merupakan makanan khas Purworejo berbahan baku singkong yang dilembutkan dan dibentuk bunda dan juga dibolongi tengahnya. Adonan itu lalu dikukus setengah matang dan dicampur dengan tepung tapioka lalu digoreng hingga aroma khasnya mulai tercium.
Lanting yang biasanya dihidangkan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini juga cocok loh untuk oleh-oleh. Rasanya yang sedikit manis dan gurih emang selalu nagih!
15. Jipang – Makanan Kering Khas Purworejo
Makanan khas kota Purworejo yang bernama jipang ini biasanya berbrntuk persegi panjang dan disajikan dalam ukuran sedang dan dibungkus rapi dengan plastik. Kuliner ini berbahan dasar beras ketan dan nira kelapa. Jipang ini gak cuma nikmat tapi juga tahan lama. Pas buat oleh-oleh sanak saudara di rumah. Rasanya yang otentik bikin kamu ingin segera mencobanya.
16. Rengginang – Oleh-Oleh Makanan Khas Purworejo
Rengginang, pasti udah gak asing dong ditelinga orang Indonesia. Bahkan ada banyolan gini “aku mah apa atuh cuma remukan rengginang”, biasanya itu buat orang yang merasa terlupakan.. hehe..
Balik ke makanan khas Purworejo, rengginang, kuliner ini jadi primadona di setiap tempat oleh-oleh. Punya rasa yang gurih dan sedikit asin pasti bikin ketagihan. Rengginang ini terbuat dari nasi yang telah dikeringkan dan diberi bumbu khusus. Uniknya, rengginang khas Purworejo punya bentuk seperti mangkuk.
17. Sop Pak Giyo Kondang Roso
Sop Pak Giyo Kondang Roso ini emang gak jauh beda dengan sop di warung lainnya. Tapi, Sop Pak Giyo Kondang Roso ini punya rasa yang lebih lezat sebab memakai bumbu racikan khusus sendiri yang dijaga sejak dulu. Kuahnya bening tapi gurih dan bikin seger. Lokasinya di di Jl. Urip Sumoharjo No. 89 Purworejo atau dari Pasar Suronegaran ke arah utara.
Untuk isiannya, ada bihun, kentang, wortel, bawang goreng, daun seledri, kubis, daging ayam atau sapi. Pembeli bisa pesen mau sop daging atau sop ceker. Ada menu pendampingnya juga loh, seperti perkedel, tahu, sate telur puyuh, tempe mendoan, bakwan jagung dan lain-lain.
Nah, mau nyoba yang mana dulu nih??
Emang sih, ada beberapa kuliner khas Purworejo yang bisa kamu temukan di kota lain. Tapi, kalau kamu belinya di Purworejo itu kesan dan sensasinya berbeda. Namanya aja kuliner khas Purworejo jadi baiknya belinya di Purworejo! Selamat mencoba makanan khas Purworejo Jateng!
